Tampilkan postingan dengan label 2020. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 2020. Tampilkan semua postingan

Review Drama HOT STOVE LEAGUE (2020)

 





    Sebelum anda memutuskan untuk menonton Hot Stove League, ada baiknya anda membaca dulu sinopsis dan review tentang drama ini. Kenapa? Bukan untuk spoiler tapi ada baiknya anda memahami dulu mengenai drama ini, karena menurut saya drama ini sangat tidak biasa. Drama ini bisa membawa anda pada penasaran, atau justru membawa anda pada kebosanan yang maksimal.

    Hot Stove League merupakan salah satu drama series korea bertema olahraga yang bisa dibilang merupakan drama sukses di Korea Selatan. Drama ini pun mendapat penghargaan sebagai Best Drama Baeksang Arts Awards 2020 kategori TV Drama mengalahkan drama Crash Landing On You yang hype nya gila-gila an. Wow banget kan. Sayangnya drama Hot Stove League ini sepertinya kurang populer dan diminati oleh penonton drama korea di Indonesia. Drama ini tayang diwaktu yang hampir berdekatan dengan drama korea lainnya seperti Itaewon Class yang sudah jelas lebih mengundang minat para penonton Indonesia. Kenapa demikian? Karena di Indonesia olahraga Baseball bisa dibilang tidak populer dan minim peminat. Saya yakin banyak orang yang tidak paham dengan permainan baseball. Mungkin lebih tepatnya karena di Indonesia sendiri tidak ada klub baseball baik lokal maupun nasional sehingga pengetahuan tentang baseball di indonesia kurang, sedangkan di korea baseball merupakan salah satu olahraga yang sangat populer. Sebelum saya memberi review drama ini, seperti biasa saya akan berikan sinopsis singkat dari drama ini.

Pemain (cast) Hot Stove League


Sinopsis:
    DREAMS merupakan salah satu klub baseball profesional yang ada di Korea Selatan. Sayangnya, klub Dreams semakin lama semakin buruk dalam penampilan tim dan tidak pernah memenangkan liga sekalipun. Perusahaan induk yang menaungi Dreams tentunya merasakan kerugian terus menerus akibat  klub ini dan menginginkan Dreams untuk dibubarkan. Tapi membubarkan klub Dreams pasti akan menimbulkan masalah yang besar pada publik. Dreams merupakan klub lama dan tentunya sudah memiliki fans yang cukup banyak. 
    Kwon Keong Min (diperankan oleh Oh Jung Se) merupakan direktur yang membawahi langsung Dreams. Direktur Kwon mendapat perintah dari Pemilik Perusahaan untuk segera menutup Dreams karena dirasa hanya membuang uang perusahaan terus menerus. Direktur Kwon akhirnya mempekerjakan Baek Seung Soo (diperankan oleh Nam Koong Min) yang melamar menjadi manajer umum klub Dreams. Baek Seung Soo tipikal orang yang agak kaku, kurang ramah, bukan seorang yang terlalu paham mengenai baseball, namun memiliki track record pekerjaan yang baik. Dia pernah bekerja sebagai manajer umum klub gulat dan klub bola lempar yang berhasil membawa klub tersebut pada kemenangan. Tapi uniknya setelah mencapai kemenangan tersebut, klub tersebut berujung pada pembubaran. Direktur Kwon akhirnya merekrut manajer Baek ini untuk melakukan hal yang sama pada Dreams. Dapatkan Kemenangan untuk Dreams, setelah itu bubarkan.
      Lee Se Young (diperankan Park Eun Bin) merupakan manajer operasional dari Dreams. Lee Se Young merupakan tipikal pegawai yang bekerja seutuhnya dan sebaik-baiknya untuk Dreams. Bisa dibilang Lee Se Young merupakan salah satu orang yang paling mengenal Dreams dari dulu hingga sekarang. Sebagai manajer operasional mau tidak mau Lee Se Young harus terus bekerja dengan Baek Seung Soo yang merupakan manajer umum. Karier Baek Seung Soo sebagai manajer umum tentunya tidak mudah. Baek Seung Soo sering diremehkan dan diragukan akan kemampuannya, apalagi membawa perubahan yang tidak biasa bagi Dreams. Awalnya Baek Seung Soo dan Lee Se Young memiliki selisih pendapat yang sangat banyak, namun ternyata apa yang dilakukan Baek Seung Soo bukan hanya asal dia lakukan. Manajer Baek adalah orang yang sangat teliti dan tegas dalam menangani Dreams. 
    Sayangnya ketegasan dalam memimpin Dreams malah menimbulkan cekcok dengan direktur Kwon. Setelah Dreams ditangani oleh manajer Baek, banyak berita bermunculan mengenai Dreams. Dari yang kontroversi sampai ternyata malah membawa dampak yang sangat positif untuk Dreams. Namun apa yang baik bagi Dreams ternyata tidak dianggap baik oleh perusahaan induk yang menaungi Dreams, dan berakibat pada hancurnya karier manajer Baek.




    Kalau dirangkum secara singkat, drama Hot Stove League ini menjelaskan bagaimana DREAMS ditangan manajer Baek berusaha mencari cara dengan merombak sana sini untuk mendapatkan kemenangan di liga berikutnya. Tapi, cara manajer Baek ini yang membuat pro kontra antara karyawan dengan perusahaan. Sebetulnya manajer Baek ini sangat cermat dalam melihat suatu potensi, dan cara yang digunakan kadang dianggap terlalu kaku baik bagi karyawan maupun perusahaan. 

    Jadi bagaimana penilaian saya tentang drama Hot Stove League ini? Tentu saja SANGAT REKOMEN!! Oke, saya tidak bisa bilang drama ini sangat bagus dan membuat ketagihan. Bagi beberapa orang mungkin drama ini akan menjadi drama yang sangat membosankan dan tidak dapat dinikmati. Saya pun harus mengumpulkan niat sekitar 7-8 bulan kemudian setelah drama ini tamat untuk menontonnya. Karena niat dan penasaran akhirnya terlibas juga nonton drama ini sampai tamat. Kenapa?? 

    Pertama, drama ini bertema mengenai olahraga baseball. Apakah anda orang yang paham tentang baseball? Kalau anda tidak paham dan kurang berniat memahami drama ini, niscaya anda akan bosan. Kenapa? ya karena drama ini penuh dengan aturan dan istilah tentang baseball. Sejujurnya saya bukan orang yang paham tentang olahraga baseball, bahkan bisa dibilang buta abis tentang baseball, tapi entah kenapa saya ingin tahu mengenai baseball meskipun hanya superficial nya saja. Ketika menonton drama ini, jujur aja awal-awal saya cukup bingung dengan istilah dan aturannya. Bahkan posisi-posisi di baseball saja saya nggak tau kalo ada pelempar, penangkap, pemukul. Apa itu aturan draft 5? Apa itu istilah bola tanah? Jika anda menonton dengan kebingungan, sama saya juga. Saya bener-bener merasa buta tentang baseball. Nonton drama ini dikit-dikit pause sambil googling istilah-istilah dan peraturan yang ada di drama tersebut. Apakah saya bosan? Sayangnya tidak sama sekali karena drama ini berhasil membuat saya penasaran dan ingin lebih lanjut tahu gimana para manajer ini merombak sistem dan memilih para pemain untuk tim.
    Kedua, drama ini menceritakan olahraga baseball tapi sepanjang drama hanya menceritakan tentang manajemen team, perekrutan pemain, masalah internal, tanpa ada pertandingan baseball nya sama sekali. Nah, sebelum salah persepsi mengenai drama ini, ada baiknya saya tekankan disini bahwa drama Hot Stove League ini memang bukan drama mengenai pertandingan baseball, tapiiii lebih mengenai manajemen dan internal yang berhubungan dengan Klub Dreams ini. Drama ini berfokus pada saat sebelum musim liga dimulai, bagaimana klub ini mempersiapkan semuanya sampai akhirnya nanti klub Dreams ini siap mengahadapi turnament di musim berikutnya dan berpotensi menang. Jadi jangan sampai anda kecewa karena mengharapkan adanya pertandingan baseball yang seru di drama ini. Karena percayalah yang seru tidak hanya ketika pertandingan berlangsung, tapi konflik apa yang terjadi dan cara  manajer Baek menangani klub Dreams sebelum turnament berlangsung tidak kalah bikin penasaran.
    Ketiga, akting Nam Koong Min dan interaksi para karyawan serta pemain baseball yang bisa saya bilang keren banget. Kemampuan akting Nam Koong Min tentu saja saya tidak pernah meragukannya. Sama sama berperan menjadi manajer, baik di drama ini maupun di drama Chief Kim, tapi karakternya sangat sangat berbeda. Kalau di drama Chief Kim kita bisa melihat tingkahnya sebagai manajer yang kocak tapi capable, kalau di drama ini nggak ada tingkah kocak-kocak nya sama sekali, justru cenderung kaku dan sangat serius. Sangat berbeda, tapi sama-sama berkharisma. Karakter manajer operasional Lee oleh Park Eun Bin disini sangat membantu manajer Baek dan kerja sama mereka cukup profesional serta menghasilkan akhir yang baik. Karakter lain dalam drama ini pun sangat berperan dalam keberhasilan drama ini. Bagaimana interaksi para ketua tim, pelatih, pemain, yang meskipun sering berantem cek cok nggak karuan tapi untungnya memiliki kemauan untuk menang dan klub tidak dibubarkan.

    Dari drama ini saya bisa mendapatkan banyak hal yang menurut saya cukup berbobot. Menilai bagaimana seseorang itu bisa disebut sebagai leader, memahami bagaimana suatu organisasi olahraga profesional menangani timnya, dan pastinya sedikit banyak jadi mengerti mengenai olahraga baseball. Berhubung drama ini fokus mengenai olahraga baseball, jangan mencari cerita romance di drama ini. Tidak akan anda temukan secuil pun. Drama ini betul - betul fokus pada olahraga baseball dan manajemen klub yang berisi seputaran baseball saja. Ketika saya tanya pada teman-teman disekitar saya (yang tentunya mayoritas cewe) apakah menonton drama ini, jawabannya tidak ada satupun yang menonton. Alasannya? Sudah jelas karena tidak tertarik dan tidak paham tentang baseball. Tapiii, ketika saya cerita ke Nam-chin (Namja Chingu) saya tentang drama ini, ternyata dia tertarik untuk menonton. Dan ketika sudah mulai menonton dia bilang "bagus drama nya bikin penasaran". Seketika itu saya bisa menyimpulkan bahwa drama ini lebih cocok untuk ditonton para cowo-cowo yang sepertinya lebih memahami tentang olahraga daripada cewe-cewe yang lebih demen nonton drama sejenis Crash Landing On You hahahaha.. Well, meskipun saya yakin banyak cewe yang suka juga dengan drama Hot Stove League ini seperti saya. 
    
    Kalau kalian sedang bosan dengan drama romance atau thriller dan ingin mencari drama yang sangat berbeda dari yang biasanya kalian tonton, menurut saya drama Hot Stove League ini sangat rekomen untuk ditonton. Banyak sekali ilmu baseball yang bisa didapat dari drama ini meskipun mungkin tidak bisa di implementasikan untuk bermain. Ya kali di indo mau main baseball dimana coba? Kalau bisa di lapangan bola pun pertanyaan lainnya ada nggak orang-orang yang bisa diajak main baseball di sini? Susah say.. heheheh.. Apapun itu, apakah drama ini rekomen untuk ditonton? Jawaban saya SANGAT REKOMEN!!

Score 9/10



Review Drama Korea : Mystic Pop Up Bar





Entah kenapa akhir-akhir ini jadi suka nonton drama komedi yang receh dan gampang banget buat ketawa. Mungkin selera humor saya yang makin receh atau karena lagi butuh banget banyak hiburan biar bikin ketawa, entahlah. Tapi drama Mystic Pop Up Bar ini berhasil bikin saya ketawa, sedih, dan cukup berkesan. Salah satu drama yang menurut saya cukup layak untuk ditonton karena entah kenapa lumayan banyak pesan moral yang bisa diambil dari drama ini. Drama ini cuma 12 episode yang berarti cukup singkat nggak pake rumit berbeli-belit, tapi cukup membuat perasaan aduk-aduk dan nggak akan nyesel nonton nya.

Drama ini menceritakan Weol Joo (diperankan oleh Hwang Jung Eun) yang merupakan pemilik Kedai Mistis yang berusia 500 tahun. Weol Joo memiliki misi di dunia yaitu menyelesaikan masalah dari 100.000 orang atau dia akan lenyap dan jatuh ke neraka. Dalam menjalankan misi dari Dewa Alam sekaligus menjalankan bisnis Kedai Mistis ini, Weol Ju dibantu oleh Manajer Gwi (diperankan Choi Won Young).  Manajer Gwi sebenarnya merupakan mantan detektif Dunia Arwah. Tugas aslinya adalah menangkap dan memusnahkan arwah-arwah jahat yang melarikan diri dari neraka dan mengganggu dunia manusia. 
Di saat ia bingung bagaimana menyelesaikan masalah itu, secara tak sengaja Wol Joo bertemu Han Kang Bae (diperankan Yook Sung Jae), seorang pegawai toko yang dapat membuat orang-orang menceritakan masalahnya jika disentuh oleh Kang Bae. Merasa Bahwa Kang Bae dapat melancarkan misinya di dunia yang nyaris memasuki tenggat waktu (kayak dateline tugas aja), Weol Joo membujuk Kang Bae untuk dapat bekerjasama di kedai Mistis agar misinya berhasil sebelum waktunya habis.

Gitu aja ceritanya? Eits! Tunggu dulu, drama ini punya alur mundur juga yang menceritakan masa lalu Weol Joo yang menjadi alasan kenapa dia dihukum oleh Dewa sehingga ia harus menyelesaikan misinya tersebut. Apa alasannya? Nah ini yang sebenernya jadi inti alur cerita dari drama ini. Dari masa lalu Weol Joo ini akhirnya akan terungkap juga siapa sebenernya si Kang Bae, dan siapa sebenernya manajer Gwi.  berhubung saya nggak suka spoiler jadi kalau mau tau lengkap ceritanya silakan tonton aja drama nya atau cari sinopsis lebih lengkap di blog lain karena saya cuma mau review aja hahahahaha.

So, gimana review drama ini? Bisa dibilang cukup puas nonton drama Mystic Pop Up Bar ini. Meskipun bergenre fantasi tapi bisa dibilang drama ini lebih cocok ke genre family atau slice of life mungkin (?). Ya dari segi cerita memang terkesan fantasi banget sih, ya kali ada ahjuma cakep jualan di kedai mana umurnya udah 500 tahun kan gk mungkin ye. Tapi entah kenapa gue melihat bukan itu sih poin drama ini, tapi lebih bagaimana mereka menyelesaikan permasalahan hidup, dengan sedikit dituang kata-kata bijak yang kadang bikin melting kadang bikin instropeksi diri. 

Dari segi kualitas aktor, sebagai pemeran utama Hwang Jung Eun seperti biasa image nya emang selalu cocok sama karakter konyol dan begitu juga di drama ini. Tapi yang bikin kagum dia juga nggak cuma sekedar lucu tapi akting sedihnya pun harus diakui emang jempolan. Jujur aja udah banyak banget drama Hwang Jung Eun yang gue tonton dan menurutku akting dia selalu bagus. Dari drama romantic komedi nya dia yang hits banget kaya Kill Me Heal Me atau She was Pretty, sampai drama melankolisnya dia Secret Love yang isinya cuma nangis doang, aktingnya emang nggak kaleng-kaleng lah. Nah di drama ini, unsur komedi dan melankolisnya dicampur jadi satu, dan yap gue ikut terhanyut dalam semua aspek itu. 

Terus gimana dengan pemeran pria nya? Sebenernya agak bingung juga ya disini sebenernya siapa pemeran utama pria nya karena menurut gue Choi Won Young dan Sung Jae sama-sama menjadi pemeran utama pria tapi memiliki porsi masing-masing yang jelas berbeda. Choi Won Young sebagai lead male pria berusia matang dan mapan, sedangkan Sung Jae sebagai lead male dengan peran di usia muda yang masih kinyis-kinyis. Tapi tenang aja disini nggak ada cinta segitiga antara pemain utama kok, karena emang bukan jenis cerita yang demikian. Tapi yang jelas mereka berdua tidak mengecewakan aktingnya. Terlebih buat kalian para Melody (fandom BTOB) wajiblah kalian nonton drama Sung Jae terakhir sebelum doi berangkat wamil.

Drama ini punya 12 episode yang bisa dibilang termasuk cukup singkat jika dibanding dengan drama lain yang pada umumnya kebanyakan punya 16 episode. Bisa dibilang gak kerasa aja nonton drama ini tu tau-tau loh kok udah mau abis aja, karena ya emang seru dan enak banget alurnya buat diikutin. Nggak ngebosenin, dan yang pasti campur aduk banget perasaannya nonton drama ini. Habis ngakak ntar tau-tau dibikin mewek. Habis ngakak keras tau-tau dibuat terenyuh gara-gara buanyak banget quotes dan dialog dari drama ini yang bikin terharu dan bikin semangat. Gado-gado banget deh pokoknya. 

Entah kenapa gue suka dialog-dialog mereka yang banyak pesan moral nya

or this



Gue juga cukup suka dengan ending drama ini. Happy ending, nggak ngantung, semua terungkap jelas, dan semua peran dapet kebahagiaan masing-masing.  πŸ’œ

Jadi apakah drama ini rekomen buat ditonton?? BIG YEEEESSSSS!!! 

score 9/10


Review Drama Korea : My Holo Love





Drama keluaran Netflix kali ini agak bertema science fiksi yang berhubungan dengan dunia teknologi pemrograman IT. Drama ini direlease di netflix langsung jebret 12 episode jadi bukan tipe drama kejar tayang. Waktu liat drama ini awal-awal jujur aja langsung keinget banget sama drama Are You Human, karena tipe-tipe tema drama nya mirip banget. Tapi tetap masing-masing drama punya ke-khas an sendiri.


Pemeran (Cast) My Holo Love
Genre
      Science fiksi
      Romance
Pengarang
      Ryu Yong-jae
      Kim Hwan-chae
      Choi Sung-joon
Sutradara
       Lee Sang-yeop
       Yoon Jong-ho
Negara
Korea Selatan
Bahasa
Korea
Jumlah episode
12
Produser eksekutif
Lee Hye-young
Produser
Jinnie Choi
Rumah produksi
Studio Dragon
Distributor
Netflix
Jaringan penyiar
Netflix
Tanggal rilis
7 Februari 2020


Sinopsis Singkat:
Go Nando (diperankan Yoon Hyun Min) adalah CEO, creator, sekaligus model holo dari perusahaan IT yang mengembangkan teknologi kacamata pintar. Saat peluncuran, Goo Yon Jin (diperankan oleh Choi Yeo Jin memperkenalkan kacamata pintar ini dan disambut baik oleh investor, namun sayangnya ada pihak yang ingin mencuri kacamata pintar ini. Karena kondisi terdesak, akhirnya Choi Yeo Jin memilih orang secara acak yang lewat disekelilingnya untuk menitipkan sementara kacamata pintar tersebut dan sekalian sebagai penguji pertama kacamata pintar. Akhirnya Goo Yon Jin meletakkan secara acak ke tas Han So Yeon (diperankan oleh Ko Sung Hee). Han So Yeon adalah karyawan perusahaan kacamata yang memiliki gangguan prosopagnosia dimana tidak bisa mengenali wajah orang lain. Dengan dipilihnya dia sebagai penguji tester kacamata pintar tentunya sangat membantu Sung Hee dalam pekerjaannya. Sampai suatu saat akhirnya dia menyadari kalau ternyata dia menyukai si Holo yang ada dalam kacamata pintar itu.


Kesan awal nonton drama ini seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya jadi keinget sama drama Are You Human? Kesamaannya sama-sama tentang science fantasi, sama-sama lead male nya memerankan 2 karakter, sama-sama berbau teknologi, sama-sama pemeran utamanya jatuh cinta bukan dengan manusia. Nah bedanya, kalau di Are You Human Too ending nya agak wagu karena si lead female tetap jatuh cinta sama si robot, sedangkan di drama My Holo Love ini lead female nya untungnya gak berakhir jatuh cinta dengan si holo tapi dengan lead male versi manusia nya. Fiuuuuhh... Yakali lu pacaran sama hologram πŸ˜†


Cerita drama My Holo Love ini sebenernya ringan banget, alurnya sudah ketebak pastinya karena bukan tipikal drama misteri penuh plot twist, drama yang cocok untuk mengisi waktu untuk hiburan sesaat. Ya karena drama ini hanya 12 episode jadi nggak terlalu panjang lebar dramatis kisahnya. Untuk pemerannya, harus kuakui Yoon Hyun Min lebih ganteng sebagai Go Nando daripada jadi Holo. Nah, entah kenapa di drama Are You Human aku lebih suka Seo Kang Joon saat jadi robot Namsin 3 daripada Seo Kang Joon saat jadi manusia Namsin. Mungkin karena robot Namsin 3 terlalu sweet dan ketampanannya bikin melting ketimbang pas jadi manusia Namsin (ya gak bisa dipungkiri visual Seo Kang Joon tu terlalu perfect). Tapiiii beda cerita dengan Yoon Hyun Min yg gak tau kenapa waktu dia jadi Holo yang terlalu manis, imut malah jadi nggak cocok aja hahaha.. Justru ketika jadi Go Nando yang jutek ngeselin malah lebih memikat. Lead female Ko Sung Hee disini menurutku biasa aja sih. Nggak tau kenapa dari dulu akting dia rasanya gitu-gitu aja. Dari masih jadi secondlead female sampai udah jadi lead female rasanya kok biasa aja ya kalo saya nonton mbak nya ini πŸ˜….


Berhubung pemain di drama ini tu cuma dikit, cerita drama ini cuma berkisaran itu-itu aja. Alurnya gampang diikuti dan ringan banget lah. Tapi mohon maaf ini ada satu hal yang mengganjal ketika nonton drama ini, yaitu, peran Chansung yang malah jatuh cinta dengan Go Yon Jin. Emmmm, permisi mohon maaf itu cewe nya apa nggak ketuaan sih buat dipasangin sama Chansung?? Plis tolong ini adalah drama terakhir Chansung sebelum wamil tapi kok kayak nggak terima ya gue liat dia dipasangin sama ahjuma-ahjuma wkwkwkw.. Berhubung saya tau kalo Chansung ini maknae nya 2PM, jadi begitu liat alur ceritanya dan karakternya Chansung disini rasanya nggak cocok banget sama doi, ketuaan woi karakternya disini 😟



Tapi intinya secara keseluruhan drama ini cukup ringan buat dinikmati, konfliknya ringan nggak bikin meres otak buat mikir. Buat yang suka drama ringan tanpa harus berpikir dan suka drama yg tanpa ada orang ketiga, drama ini cocok buat kalian tonton karena drama ini nggak ada orang ketiga sama sekali, yang jahat juga gampang banget ketangkepnya. Pemainnya cuma dikit jadi nggak akan bingung sama ceritanya. Ya sedikit-sedikit membuka mata juga tentang teknologi yang mungkin nantinya dimasa depan atau mungkin sesaat lagi akan menjadi seperti yang ada di drama ini. 


Score 7,7/10

Review Drama Korea : 365 Repeat The Year



Drama 365: Repeat The Year merupakan drama adaptasi dari Novel Jepang berjudul Repeat, yang ternyata juga pernah dibuat drama versi Jepang berjudul Wheel Of Fortune. Meskipun diadaptasi dari novel dan drama jepang, tidak semua cerita dibuat sama persis dengan versi aslinya. Yang jelas drama 365: Repeat The Year ini sukses bikin saya penasaran sama ceritanya dan banyak hal yang tidak terduga. Tapi, mohon maaf kata ni ya saudara-saudara, kalau kalian mengharapkan kisah misteri romantis dalam drama ini silakan urungkan niat anda untuk menonton drama ini karena disini nggak ada romantis-romantisnya sama sekaliiiii. Iya, NGGAK ADA cinta-cinta nya, seupil semut pun kagak adaaaa hahahahhhaa πŸ˜‚
  

Judul lain
365: One Year Against Destiny
365: A Year of Defying Fate
Hangul
365: 운λͺ…을 거슀λ₯΄λŠ” 1λ…„
Genre
Drama
Thriller
Fantasi
Misteri
Perjalanan waktu
Diangkat dari
Repeat
oleh Kurumi Inui
Perancang
Kim Sung-mo
Pengarang
Lee Seo-yoon
Lee Soo-kyung
Sutradara
Kim Kyung-hee
Pemeran
Lee Joon-hyuk
Nam Ji-hyun
Kim Ji-soo
Yang Dong-geun
Negara
Korea Selatan
Bahasa
Korea
Jumlah episode

Durasi
24

35 menit

Jaringan penyiar
MBC TV
Tanggal rilis
23 Maret –
28 April 2020


Pemain (Cast) 365: Repeat The Year

Sinopsis singkat aja ya dari drama ini, karena drama ini kalau udah sampai ketauan dikit aja spoiler nya, cerita jadi nggak ada seru-serunya sama sekali.

Shin Ga Hyun (diperankan oleh Nam Ji Hyun) adalah seorang komikus sukses dari webtoon berjudul Hidden Killer. Suatu saat ia mengalami kecelakaan tertabrak mobil yang membuatnya tidak bisa berjalan lagi. Sedangkan Ji Hyung Jo (diperankan oleh Lee Joon Hyuk) adalah seorang detektif senior yang sudah 7 tahun bekerja dibidangnya. Suatu saat, Hyung Jo harus kehilangan rekannya yaitu Park Sun Ho (diperankan oleh Lee Sung Wook) karena dibunuh oleh mantan narapidana yang pernah ditangkapnya. Hal ini membuat detektif Ji Hyung Jo sangat terpukul dan berhenti dari pekerjaannya. 

Suatu saat Ji Hyung Jo dan Shi Ga Hyun mendapatkan telepon misterius dari Lee Shin (diperankan oleh Kim Ji Soo) yang menyuruh mereka untuk datang ke kliniknya. Ketika mereka datang ke klinik Lee Shin rupanya ada beberapa orang lain yang hadir. Lee Shin adalah seorang psikolog yang memberikan penawaran kepada mereka semua yang hadir untuk melakukan program "Reset". Program "Reset" tersebut akan membawa mereka kembali di waktu 1 tahun yang lalu, dimana mereka dapat mengulang dan merubah kejadian-kejadian yang mereka inginkan selama 1 tahun lalu. 

Bagi Shin Ga Hyun tentu saja ia ingin melakukan reset tersebut karena ia ingin terhidar dari kecelakaan yang membuatnya cacat. Dan bagi detektif Ji Hyung Jo, ia akhirnya menyetujui program "Reset" tersebut untuk mencegah kematian rekannya, Park Sun Ho. Akhirnya Shin Ga Hyun, Ji Hyung Jo, bersama 8 orang lainnya mengikuti program "Reset" tersebut.
Namun tak diduga, ternyata program "Reset" yang awalnya berjalan lancar bagi peserta, justru menelan korban jiwa. Satu-persatu orang-orang yang mengikuti "Reset" ini harus meninggal bergiliran. Shin Ga Hyun dan detektif Ji Hyung Jo berusaha untuk menangkap pelaku dan mencegah kematian-kematian yang akan terjadi.




Inti singkat nya, drama 365: Repeat The Year ini mengajak para penonton untuk menebak 'Siapakah Pembunuh peserta program Reset?' Drama ini dari awal udah bener-bener buat penasaran tentang kejadian-kejadian tidak terduga yang dialami para peserta 'Reset'. 

Drama ini saya akui cukup seru dan bikin penasaran terus ditiap episode yang membuat saya berpikir 'si ini bukan sih yang bunuh? apa si ini ya?' Gitu terus sampe ternyata tau-tau loh lha kok mau habis pesertanya mati semua satu-satu πŸ˜…. Jujur aja di awal-awal pasti pada kebanyakan orang akan menerka dalang dibalik semua kematian ini adalah psikolog Lee Shin, tapiiiiiii tunggu dulu, tidak semudah itu menebak cerita dalam drama ini ferguso. Drama ini tuh bikin mikir terus pokoknya, lama-lama semua orang jadi dicurigai sebagai pembunuhnya. 

Drama 365: Repeat The Year ini buanyak banget plot twist nya, sampai kadang kaget sendiri, ternyata para peserta "Reset" itu ada hubungannya satu dan yang lain. Banyak banget alur yang nggak ketebak, dan membuat kita berkomentar 'lah ternyata si ini tu anu to, loh jebul si ini tu anu nya si itu to?' Pokoknya banyak ternyata ini anu itu anu ini gitu deh, pusing kan hahhahaha.. 

Jadi siapakah pembunuhnya? Sedikit aja ya spoiller nya, penjahatnya terungkap di episode 18, iya udah gitu aja biar kalian tetep penasaran 😝😝  Dan, sejujurnya saya sama sekali gak kepikiran dan tidak meyangka kalo ternyata pembunuhnya adalah si xxxx ini sodara-sodaraaaa.. Karena menurut saya entah kenapa dari awal tu sama sekali nggak ada gelagat apa lagi tanda-tanda yang membawa penonton untuk menerka si pelaku ini. Ketika udah ketauan siapa pembunuhnnya justru semakin bingung, kenapa kok pembunuhnya jadi si itu? Motivasinya apa coba? Jadi bertanya-tanya terus kan nonton drama ini tu. Malah, rasanya penonton digiring untuk jadi beranggapan kalau yang jahat adalah psikolog Lee Shin, padahal.................. Fiuh...

Bicara soal para pemain, cukup puaslah dengan Lee Joon Hyuk yang gantengnya tidak memudar hahahaha.. Jujur aja baru kali ini nonton drama Lee Joon Hyuk sebagai lead male, karena sebelum-sebelum nya nonton doi cuma jadi pemeran-pemeran pembantu doang di kebanyakan drama lain. Dan rasanya cukup oke dengan aktingnya. Mungkin dia cukup kebantu juga dengan Nam Ji Hyun yang notabene sudah lebih sering main drama sebagai lead female dan yah bisa dibilang selama ini akting Nam Ji Hyun cukup baik. Sedangkan ending drama ini? Lagi-lagi agak tidak terduga sebenernya. Agak sedikit diburu-buru buat beres aja kesannya, tapi ya cukup bisa diterima lah, nggak sedih-sedih amat.

Meskipun rating drama ini bisa dibilang kurang bagus, tapi drama ini cukup saya rekomendasikan  buat para pecinta drama misteri. Buat yang nggak suka drama percintaan, tapi sukanya drama yang mikir penuh misteri dan teka-teki dengan banyak plot twist, nah cocok banget drama ini buat kalian tonton. Tapi syaratnya harus SABAR dan JANGAN CAPEK BERPIKIR. Yes, karena drama ini tu bakal bisa jadi membosankan kalau kalian tidak sabar dan malas mikir. Tapi kalau kalian dengan sabar mengikuti bakal penasaran dan seru banget cerita drama 365 : Repeat The Year ini. 

Score 8/10

Review Drama Korea : Pegasus Market



Nasib nggak langganan TV kabel gini nih, jadi kerasa kecolongan kan ada drama tvN yang harusnya dari awal banget ditonton tapi karena telat taunya jadi terlambaaattt. Entah saya yang kurang update apa promosi nya drama Pegasus Market ini kurang, jadinya nggak banyak yang nonton juga. Drama yang digantikan slot nya oleh Hospital Playlist ini harus puas hanya mendapat rating sekitar 3%, padahal drama penggantinya yaitu Hospital Playlist berhasil dapet rating bahkan 2x lipatnya lebih. Dan sedihnya drama ini tidak langsung ditayangkan di Viu ataupun Netflix, makannya rating nasional nya juga cuma 2,7% an doang karena ya invisible drama ini tu, nggak banyak yang tau atau telat taunya (like me). Kenapa sih drama ini nggak main langsung di Viu atau Netflix?? Waeeee?? Jadi males kan harus nonton streaming di web antah berantah. Padahal drama ini tu PETCAH bangeeett 





Hangul                : μŒ‰λ‹ˆλ‹€ 천리마마트
Genre                  : Drama
Diangkat dari      : Cheap Cheolima Mart oleh Kim Gyu-sam
Perancang           : Lee Myung-han
Pengarang           : Kim Sol-ji
Sutradara             : Baek Seung-ryong
Pemeran              : Kim Byung-chul ; Lee Dong-hwi ; Negara Korea Selatan
Bahasa                : Korea
Jumlah                : episode 12
Jaringan penyiar : tvN
Tanggal rilis        : 20 September – 6 Desember 2019

Pemain (cast) Pegasus Market
Sinopsis singkat:
Drama Pegasus Market ini menceritakan seorang Jung Bok Dong (diperankan oleh Kim Byyung Chul) merupakan salah satu petinggi perusahaan DM Grup, yang loyal sama perusahaan, jujur, dan logis. Tapi sayang dia akhirnya dijegal oleh rekan kantornya yaitu Kwon Young Goo (diperankan oleh Ho San) yang jadi saingannya dalam perusahaan DM Grup. Akhirnya Jung Bok Dong dipindah tugaskan oleh sang CEO ke Pegasus Market yang merupakan anak perusahaan DM Grup. Masalahnya, Pegasus Market ini adalah anak perusahaan DM Grup yang paling kecil, nggak laku, dan sedang terpuruk karena terus merugi.
Moon Suk Go (diperankan oleh Lee Dong Hwi) adalah manajer dari Pegasus Market yang mati-matian berusaha agar Pegasus Market tetap bisa berjalan. Jung Bok Dong yang terpaksa harus dipindah tugaskan ke Pegasus Market kesel setengah mati dengan DM Grup dan malah berencana untuk membuat kerugian besar pada DM Grup dengan membuang-buang anggaran di Pegasus Market. Moon Suk Go yang berjuang mati-matian untuk Pegasus Market jadi sering adu bacot dan gak setuju dengan kebijakan-kebijakan Jung Bok Dong yang justru malah mengeluarkan anggaran - anggaran tidak penting dan strategi pasar yang aneh-aneh. Dari perekrutan karyawan yang asal-asalan, troli barang diganti dengan troli manusia oleh orang-orang suku Bbaya (embuh suku opo kuwi), buang-buang duit buat ganti pintu swalayan dengan pintu putar yang niatnya buat ngerepotin pelanggan tapi malah disukai pelanggan, sampek slogan "Karyawan adalah Raja. Bukan Pelanggan". Iya guys dimana-mana pelanggan adalah raja, tapi kalo disini kalian pelanggan hanyalah rakyat jelata cuy, yang raja adalah karyawan tokonya. Tapi ternyata, semua kebijakan Jung Bok Dong yang niatnya mau bikin DM Grup rugi, justru malah membawa kesuksesan pada Pegasus Market. Pegasus Market yang tadinya sepi malah jadi semakin ramai dan pengunjungnya meningkat tajam setajam silet. 




Drama Pegasus Market ini merupakan drama adaptasi dari Weebtoon yang berjudul "Cheap Cheonrima Mart". 
Satu kata sih buat drama ini "NGUAKAK!!" πŸ˜‚πŸ˜‚ 


Parah sih ni drama kenapa bisa-bisanya undetected banget sampek rating nya segitu aja. Sebenernya humor di drama ini tu receh aja, tapi nggak tau kenapa aku selalu ketawa dengan kerecehannya itu. Nggak cuma ketawa tapi ngakak sumprit. Ya namanya drama komedi emang kadang ceritanya nggak masuk logika sih, kadang wagu, tapi ya gara-gara itu jadi lucu gimana dong. Pokoknya kalo nonton drama ini  nggak usah sampek dipikir kenapa bisa jadi begini begitu karena ya memang drama ini tu tidak untuk dipikir sob, tapi buat diketawain aja πŸ˜†

Awal nonton drama ini asumsinya "ah kayaknya model-model mirip Wakiki nih drama komedi receh-receh gitu", tapi ternyata ini tidak sereceh Wakiki sodara-sodara. Drama Pegasus Market lebih ada cerita dan alurnya, nggak kaya Wakiki yang jalan critanya nggak jelas fokus kemana. Dan satu lagi, lawakannya tu nggak segampang ketebak kayak Wakiki jadi lebih happy buat diikutin. Dan yang saya suka juga dari drama ini karena ceritanya dia tu fokus dan alurnya jelas, jadi cerita drama ini nggak melulu semuanya komedi, tapi ada sedihnya, ada harunya. Model-model drama yang family-able bikin terharu sedih tapi tetep kocak. 

Untuk para pemainnya, jangan harap ada cogan disini karena mohon maaf menurutku yang main disini tu para pelawak yang menyamar jadi aktor guys wakakakakaka.. Awal liat pemain drama ini pasti udah nggak asing dengan pemainnya yang sering banget dapet peran banyol di drama-drama sebelumnya, kecuali Kim Byung Chul yang mungkin sempet serius di Sky Castle tapi tetep banyol di Mr Sunshine. Coba dong diliat aktornya: 
  1. Lee Dong Hwi. Kalau nonton Reply 1988 udah pasti tau kan dia ni kayaknya agak susah dapet peran serius bawaannya nglawak mulu.
  2. Jung Min Suk dan Park Ho San. Gimana nggak auto keinget sama Kaist dan Dr Go di Prison Playbook coba. Pasti ngakak kan.
  3. Kang Hong Suk. Masih kebayang-bayang karakter kocak nya di What's Wrong With Secretary Kim.

Belum lagi orang-orang yang jadi suku Bbaya, gak ngerti lagi aku mereka ni ngomong apa sebenernya tapi koplak banget dah. Mana ada anak kecil suku Bbaya yang gigi nya masih ompong lucu banget. Belom lagi kalo mereka pada joget, nyanyi-nyanyi, ditambah jadi troli manusia yang pake nama artis-artis  tampan korea. Bombastis mereka ini lucunya. Sukak lah pokoknya. SATU!!πŸ’“


Orang-orang suku Bbaya yang jadi manusia Troli.
Kayak gini ni yang ngaku-ngaku jadi Cha Eun Woo, Jung Hae In, Park Bo Gum πŸ˜‚


Ingat, KARYAWAN ADALAH RAJA. Jadi ya gini bentukkan karyawannya, disuruh pake baju raja dong πŸ˜…


Drama Pegasus Market ini tipikal drama komedi slice of life yang nggak ada romansa-romansa nya. Yah sempet ada seuprit-uprit naksir-naksiran antara Jo Mi Ran (diperankan oleh Jung Hye Sung) dan Moon Suk Go, tapi nggak diperluas lagi. Untungnya sih nggak diperluas lagi karena salah-salah malah bisa jadi merusak suasana drama ini.

Intinya fix puas banget lahir batin nonton drama ini. Terhibur pasti, terharu iya, seneng jelas. Pokoknya kalo kalian cari drama komedi yang menghibur, gak usah pake mikir, mau bikin hidup kalian yang kusut biar jadi lebih lega dikit, tonton lah drama Pegasus Market ini. Rekomen abis πŸ‘
Pokoknya SATU!!πŸ’“πŸ’“πŸ’“

Score 9/10


Review Drama Korea : The Game Towards Zero



Sebenernya sih, awalnya nggak pengen-pengen amat buat nonton drama ini, bahkan nggak masuk list di awal tahun buat disaksikan apalagi buat dibikin review, tapi kenapa berakhir dengan review ini sodara-sodara?? Jadi tanpa basa basi aja deh sebenernya alasan terkuat nonton drama ini adalah karena drama ini merupakan drama comeback Taecyeon setelah wamil. Sebenernya sih saya bukan tim penggemar fanatik Taecyeon dan genk nya (baca: 2PM), tapi entah kenapa saya dari duluuuuuuuu banget kalo liat Taecyeon 2PM ini agak salah fokus sama bibirnya yang keknya pengen gue kuncir tapi menggoda bikin greget, ya gitu deh pokoknya. Intinya nonton drama ini karena cuma pengen liat bibirnya Taecyeon, titik. Tidak berbobot sekali bukan πŸ˜›


Judul lain = The Game: Towards Midnight

Hangul = 더 κ²Œμž„: 0μ‹œλ₯Ό ν–₯ν•˜μ—¬

Genre = Misteri

Pengarang = Lee Ji-hyo

Sutradara = Jang Joon-ho

Pemeran = Ok Taec-yeon ; Lee Yeon-hee ; Lim Ju-hwan

Jumlah episode = 32

Durasi = 35 menit

Rumah produksi= Mong-jak-so Co., Ltd.

Distributor = MBC

Jaringan penyiar= MBC TV


Tanggal rilis       = 22 Januari – 12 Maret 2020




Pemeran (cast) The Game : Towards Zero

Sinopsis singkat drama ini menceritakan seorang Kim Tae Pyeong (diperankan oleh Ok Taecyeon) memiliki kemampuan khusus yaitu dapat melihat peristiwa kematian seseorang saat melihat matanya. Suatu saat Tae Pyeong bertemulah dengan Seo Joon Young (diperankan oleh Lee Yeon Hee), seorang detektif yang ternyata dia adalah satu-satunya orang yang peristiwa kematiannya tidak dapat dilihat oleh Kim Tae Pyeong. Singkat cerita mereka akhirnya bekerja sama untuk menyelesaikan kasus pembunuhan, dan sama-sama berusaha untuk mencegah kematian para korban pembunuhan. Ternyata kasus pembunuhan ini sedikit berkaitan dengan masa lalu Kim Tae Pyeong, Seo Joon Young dan juga seorang ahli forensik yang telah mengubah namanya yaitu Go Do Kyung (diperankan oleh Im Ju Hwan).


Gitu aja sinopsis yang teramat singkat, karena kalo dipanjangin lagi sama aja kayak spoiler semua ceritanya. Karena memang sesingkat itu inti ceritanya sodara-sodara. 

Jadi drama ini bergenre misteri, kriminal, tapi nggak tau kenapa cerita drama model begini tu nggak fresh banget, kayak udah banyak aja gitu drama model-model begini. Yang satu detektif, yang satu bisa liat kematian, trus kerjasama nanganin kasusnya, trus lama-lama jadi cinta pacaran lah mereka, trus gak jadi pada mati.. aaarrggghhh.. So-so abis gak sih. 

Awal-awal nonton drama ini tu langsung auto keinget yah ini sih mirip-mirip drama Black, yg satu detektif yg satu bisa liat kematian. Trus kerja sama mencegah kematian. Rasanya udah banyak drama misteri lain dengan konsep sama yang jauh lebih bagus dan bikin penasaran. Terus bagian dokter forensik dimana ternyata dia adalah musuhnya yang ganti identitas, duh ini sih dari jaman drama Hello Monster juga udah ada yang model cerita ginian. Jujur aja, awal-awal nonton drama ini masih mencoba bertahan lah gara-gara di episode 4 ternyata prediksi kematian Tae Pyeong meleset dan berhasil diubah oleh Joon Young. Jadi aku berasumsi hmmmm baiklah mari kita lanjutkan akan menjadi seperti apa. Tapi alhasil, stuck banget di pertengahan episode kawan. Rasa penasarannya udah nggak ada. Pelaku kejahatannya tu kayak udah ketauan banget dari awal jadi gak usah main tebak-tebakan karena nggak cocok drama ini tu dibuat tebak menebak. Banyak banget adegan-adegan flash back masa lalu yang diulangi lagi ulangi lagi ulangi lagi sampek bosen kakaaakk fiuuhhh... Percintaan antara Tae Pyeong dan Joon Young juga kayaknya lagi lagi ketebak banget. Kayak udah langsung pengen ke ending aja saking bosennya. Tapi udah ketebak banget ending nya, ya pasti happy ending deh mereka. πŸ˜ͺ

Sebenernya, kalau kalian bukan pecinta drama korea yang belom banyak perbendaharaan drama korea nya, kalian bisa menikmati drama ini karena agak lumayan enak diikutin. Lumayan aja lho ya tapi, nggak banget wekekekekk.. Nah, berhubung saya udah kebanyakan nonton drama korea, model-model cerita drama The Game Towards Zero ini tu jadi udah nggak istimewa. Rasa nya jadi agak setengah mati nyeleseiin drama ini. Mau di akhiri aja tapi udah kepalang basah ya wes lah habisin sekalian.


Dari segi aktornya sendiri, Lee Yeon Hee ini cantik sih sebenernya kalau pas dia diem ato senyum aja, tapi begitu ketawa lebar, aduh mohon maaf agak keganggu ya sama gummy smile nya, gak jadi cantik deh eoni. Aktingnya? Biasa aja tu rasanya kenapa ya. Apa karena pengaruh juga dari cerita drama nya yang biasa aja ya. Taecyeon sendiri aktingnya ya gitu aja, nggak tau kenapa aku masih suka Taecyeon di Save Me daripada dia disini. Cuma satu aja sih yg bagus dari Taecyeon disini, yaitu, body nya (yaelah itu sih dari dulu udah hot kaleeee😝), dan terlebih saya sudah cukup puas liat bibirnya πŸ’‹. Untuk karakter antagonis, lagi dan lagi selamat kepada Im Ju Hwan yang dari dulu keknya dapet peran jahat mulu gaes, kasian amat sih kamu oppa. Tapi entah kenapa ya memang Im Ju Hwan dari dulu selalu cocok untuk meranin tokoh yang awalnya baik eh ternyata jahat. Tapi kesannya jadi kayak 'yah akting nya dia mah perannya gitu-gitu aja ya'. Serba salah pokoknya lah dia ni ciyan hahahaha..



So, apakah drama ini rekomen? hmm... Untuk kali ini saya harus bilang kayaknya ada banyak drama genre misteri model gini yang lebih rekomen untuk ditonton, jadi mendingan kayaknya lebih baik nonton yang lain aja ya. Tapiii sekali lagi ini review pribadi yang sangat subjektif sehingga sifatnya tidak mutlak. Jadi kalau kalian punya pendapat lain ya nggak apa lho jangan nge-gas apalagi ngajak berantem 😘

Score 6,9/10











Review Drama Korea : Itaewon Class



Drama satu ini cukup populer dan hits mendadak di kancah anak-anak Non-drakor apalagi dikalangan drakor mania. Kenapa?? Karena drama ini drama yang on going (dan nyaris tamat) di saat-saat COVID-19 melanda dunia, dan di Indonesia sendiri sedang dihimbau semua untuk Working From Home. Yah kebayangkan ketika hampir seluruh masyarakat kerja dari rumah dan lebih banyak waktu gabut akhirnya nonton deh mereka drama-drama korea ini, dan salah satunya adalah Itaewon Class!




Genre = Drama

Pengarang = Gwang Jin

Sutradara = Kim Sung-yoon

Pemeran = Park Seo-joon ; Kim Da-mi ; Yoo Jae-myung ; Kwon Nara

Jumlah episode =16

Produser = Jung Soo-jin ; Lee Sang-yoon ; Han Suk-won

Durasi = 70 menit

Rumah produksi = Showbox ; Zium Content ; Itaewon Class Production Partners

Distributor = JTBC

Jaringan penyiar = JTBC

Tanggal rilis = 31 Januari – 21 Maret 2020




Agak telat sih nulis review drama satu ini baru sekarang (satu bulan setelah drama ini tamat) padahal juga gue working from home tapi ya karena mager aja belom dapet ilham untuk menyusun kata-kata, padahal banyak gabutnya juga πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜. Mianhae πŸ™

Banyak banget yang awalnya nggak suka dengan drama korea akhirnya ikut-ikutan nonton drama Itaewon Class ini karena cukup menarik dan ceritanya bukan tipe drama menye-menye yang too many of love, itulah kenapa drama ini berhasil meraih rating cukup tinggi sekitar 16,5%. Nah sebelum mimin kasi review drama ini, yang mau tau sinopsis singkatnya silakan cus dibawah;



Pemeran (cast) Itaewon Class



SINOPSIS:

Pada hari pertama masuk sekolah menengah barunya, Park Sae-Ro-Yi (diperankan oleh Park Seo-Joon) meninju teman sekelasnya Jang Geun-Won (diperankan Ahn Bo Hyun), gara- gara dia melakukan bully terhadap teman sekelasnya yang lain. Jang Geun Won merupakan putra CEO Jang Dae-Hee (diperankan oleh Yoo Jae-Myung)yang merupakan pemilik bisnis restoran Jangga, di mana ayah Park Sae-Ro-Yi bekerja. CEO Jang Dae-Hee menuntut Park Sae-Ro-Yi untuk meminta maaf kepada putranya, tetapi Park Sae-Ro-Yi menolak karena dia punya prinsip kalau memang tindakannya benar dan dia sangat memegang prinsip tersebut. Karena penolakan inilah, Park Sae-Ro-Yi dikeluarkan dari sekolah dan ayahnya dipecat dari pekerjaannya.

Disisi lain, Oh Soo Ah (diperankan oleh Kwon Na Raa) seorang yatim piatu yang tinggal di panti asuhan dimana ayah Sae Ro Yi menjadi relawan disana dan donatur sekolah Soo Ah. Karena sering membantu ayahnya di panti asuhan, Sae Ro Yi dan Soo Ah lama-lama menjadi teman dekat dan ternyata Sae Ro Yi menyukai Soo Ah. Tidak lama kemudian, kecelakaan terjadi. Ayah Park Sae-Ro-Yi meninggal dalam kecelakaan sepeda motor yang ternyata ditabrak oleh Jang Geun-Won. Terbakar oleh amarah, Park Sae-Ro-Yi dengan kejam menghajar Jang Geun-Won, yang kemudian ditangkap dan menerima hukuman penjara atas serangan kekerasan itu. CEO Jang Dae Hee menawarkan bantuan kepada Park Sae-Ro-Yi untuk meringankan vonis hukuman penjara yang menimpanya dengan syarat Park Sae Ro Yi harus berlutut meminta maaf kepada CEO Jang. Namun dengan emosi yang hanya bisa dipendam tentu saja Sae Ro Yi tidak mau melakukannya dan berniat untuk menghancurkan perusahaan Jangga dan membalas dendam kepada CEO Jang Dae-Hee dan putranya Jang Geun-Won setelah bebas. Di satu sisi, CEO Jang menawarkan bantuan beasiswa kepada Oh Soo Ah karena dia harus kehilangan donatur yang membiayai sekolahnya yaitu ayah dari Sae Ro Yi.



Setelah sekian waktu berlalu, Oh soo Ah telah menjadi wanita karier yang sangat handal di Perusahaan Jangga milik Jang Dae Hee. Oh Soo Ah menemui Sae Ro Yi setelah ia dibebaskan dan Sae Ro Yi meminta waktu kepada Soo Ah untuk membuktikan bahwa dia akan berhasil. Akhirnya, ia Sae Ro Yi membuka restoran Dam Bam di Itaewon, Seoul. Dia berambisi untuk bisa mengalahkan Jangga Gruop sehingga ia bisa membalaskan dendamnya. Setelah sekian lama, Jo Yi-Seo (diperankan oleh Kim Da-Mi), yang populer di media sosial, bergabung dengan restoran Park Sae-Ro-Yi dan bekerja di sana. Lama kelamaan rupanya Yi-Seo menyukai Park Sae-Ro-Yi. Mereka pun bekerja sama membangun restauran Dam Bam lebih besar untuk bisa mengalahkan Jangga Group.



Jadi Itaewon Class ini memang termasuk drama yang berbasis balas dendam, tapi balas dendamnya disini menggunakan cara yang berbeda. Bukan dengan kekerasan, tapi dengan membuat perusahaan si Jangga Group dan CEO Jangga harus berlutut kepada Park Sae Ro Yi. Tapi ternyata tidak semudah itu ferguzo, adaaaa ajaaaa Park Sae Ro Yi ni kesandung masalah. Yang ketipu investor lah, karyawannya kena berita transgender lah, ditambah ada yang di anggap udah kayak adek cowo malah ternyata terobsesi di Jangga Group, mana cinta segitiga tiga pula.
Drama ini tu ngajarin banget tentang gimana memulai bisnis yang dari bener-bener nol (0), berusaha supaya bisa jadi besar dengan modal kerja keras yang tidak bisa instan. Ditambah disini sosok Park Sae Ro Yi ini adalah sosok yang tidak terlahir dengan jiwa bisnis. Dia pengen bisnis cuma buat balas demdam aja gitu, tanpa diperkuat ilmu dan bakat yang mumpuni. Kalo dikehidupan nyata sih ya, orang model begini udah pasti bakal gagal buka bisnis gan, yah mentok bisnisnya jalan tapi gak bisa jadi perusahaan besar karena gak berkah, lha niatannya aja udah salah πŸ˜‹. Nah beruntungnya Park Sae Ro Yi disini adalah dia ketemu sama sosok Jo Yi Seo yang masih muda, berbakat, pinter, selebgram, dan terlebih bucin sama Park Sae Ro Yi. Bejo banget kan Park Sae Ro Yi ini. Jadi inti pesannya, kalo buka bisnis banyak-banyak berdoa biar dapet keberuntungan kaya Park Sae Ro Yi ini. LOL! Ok, just kidding.

Terlepas dari itu, secara pribadi aku suka dengan drama ini. Secara keseuruhan alur ceritanya bikin penasaran sampek akhir, dan yang belom baca webtoonya pasti akan terbagi menjadi 2 kubu, pilih Oh Soo Ah atau Jo Yi Seo? Diawal aku suka dengan Jo Yi Seo yang cerdas dan sangat mendukung Park Sae Ro Yi dan agak kecewa dengan Oh Soo Ah yang malah ikut membesarkan Jangga Group, tapiiiii makin ke belakang justru semakin dibuat sangsi sama Soo Ah sebenernya dia tu ada dipihak siapa sih. Kayaknya mau dukung Park Sae Ro Yi deh, tapi kok masih di Jangga, tapi dia ikut bantu Dam Bam, tapi kenapa dia nurut-nurut aja di suruh jadi antek nya CEO Jang. Bingung kan antara mau jadi team Soo Ah karena dia cantik banget tapi takut dia nusuk Park Sae Ro Yi, mau jadi team Jo Yi Seo tapi dia kurang cantik (mon maap sekali lagi saya harus bilang bagi saya visual itu penting soalnya hahahahaha). Cantik sih sebenernya tapi kalo dibanding Kwon Na Ra kok rasanya saya akan memilih Kwon Na Ra secara visual πŸ˜…


Secara akting gak usah diragukan lagi Park Seo Joon selalu membuat saya ingin untuk menonton next drama nya dia, karena ya bagus aja dia disini karakternya kaya kalem, tapi meledak di dalem. Tapi sayang, entah kenapa potongan rambutnya doi disini agak mengganggu saya karena jadi bikin dia kurang cakep (yaelah!). Berhubung drama ini adaptasi webtoon jadi ya gambaran fisik aktor harus disesuaikan dengan gambaran fisik dari webtoon nya. Lengkap sudah sepertinya model rambut Park Seo Joon dalam drama-drama nya selama ini, dari model rambut gondrong di Hwarang (yang nggak banget menurut gue, ya tapi namanya drama Joseon mau gimana lagi), rambut model ganteng di What's Wrong Secretary Kim dan She Was Pretty (disinilah doi ganteng paripurna), dan rambut cepak di Itaewon Class.


Satu lagi yang aku suka dari drama ini yaitu soundtracknya. Soundtrack nya tu kayak bisa bikin tambah semangat aja gitu rasanya, yang lagu melow pun enak banget dinikmatin. Dan satu lagi, ada bonus cameo ganteng di episode akhir 😍 (siapa kah itu???). So apa drama ini rekomen? Buat aku sih jelas BIG YES! Terlepas dari episode akhir yang jadi agak kayak ala-ala sinetron indosiar di adegan ketabrak mobil, secara keseluruhan drama ini punya alur cerita yang bagus, bikin gregetan, bikin baper, bikin sedih, dan bikin pengen terus lanjutin nonton dari episode awal sampek akhir karena penasaran.

Score 9/10



Review The Silent Sea (2021)